If a
man is right, his world will be right
Sesaat untuk
kita renungkan
Manusia
sebenarnya selalu berfikir ,misalkan setiap hari sewaktu
kitA bekerja ,kita berfikir mengenai
pekerjaan dan bagaiman meningkatkan prestasi kerja kita .dan kita juga sering
berfikir mengenai ,cara mengatasi masalah yang sedang kita hadapi,
Memqng begitulah keadaan akal
,kita yang tidak pernah berhenti untuk berfikir mencari jalan penyelesaian
dalam kehidupan ini....!!
Namun sejenak kita fikirkan
kembali ,dalam banyak waktu yang kita habiskan untuk berfikir soal dunia dan
masa depan adakah waktu kita untuk berfikir mengenai hubungan kita dengan sang
pencipta ...?
Bagaimana prestasi iman
kita...?bagaimana jalan kehidupan kita sudah dijalan tuhan atau masih ngikut
kehendak kita ...?
Pernahkah kita
berfikir untuk mengoreksi semula bahtin kita..?adakah di dalam nya jernih
sejernih embun pagi .atau di dalamnya hitam kelam yang kelabu dan berdebu dengan
dosa ...?
Betapa mahalnya nilai berpikir dan
efek yang diperoleh jika cara berpikir kita, dibandingkan ibadah begitu saja. Berpikir
sebenarnya adalah proses menyimpan, mengingat, menganalisis dan menyimpulkan berbagai
informasi yang ada di dalam dan luar diri kita sehingga menjadi ide dan akhirnya
mendorong kita untuk bertindak.
Fikiranlah yang mengarahkan ke mana kita akan pergi dan bagaimana kita akan buat karena dalam pikiran itu, seluruh hasil, perencanaan dan konsep hidup ditentukan.
Malah, dengan pemikiran jugalah menjadi penentu dekatnya kita dengan Allah. Satu hadits Rasulullah saw bersabda: "Ketahuilah wahai Anas sesungguhnya orang yang bodoh itu lebih banyak tertimpa musibah karena kebodohannya dari orang jahat yang berakal.
Sesungguhnya amat mudah seorang hamba mendekati Tuhannya dengan akalnya. Kata Napolean Hill: "If a man is right, his world will be right."
Jadi, dalam kesibukan kita mencari kebahagiaan dunia, jangan lupa memberikan waktu untuk berpikir. Bagikan waktu kita ke empat waktu yaitu:
Waktu untuk bermunajat (berzikir dan berdoa) kepada Allah.
Waktu untuk bermuhasabah tentang dirinya.
Waktu untuk berpikir tentang ciptaan Allah.
Waktu untuk berfokus pada kebutuhan seperti menemukan makanan dan minum.
Fikiranlah yang mengarahkan ke mana kita akan pergi dan bagaimana kita akan buat karena dalam pikiran itu, seluruh hasil, perencanaan dan konsep hidup ditentukan.
Malah, dengan pemikiran jugalah menjadi penentu dekatnya kita dengan Allah. Satu hadits Rasulullah saw bersabda: "Ketahuilah wahai Anas sesungguhnya orang yang bodoh itu lebih banyak tertimpa musibah karena kebodohannya dari orang jahat yang berakal.
Sesungguhnya amat mudah seorang hamba mendekati Tuhannya dengan akalnya. Kata Napolean Hill: "If a man is right, his world will be right."
Jadi, dalam kesibukan kita mencari kebahagiaan dunia, jangan lupa memberikan waktu untuk berpikir. Bagikan waktu kita ke empat waktu yaitu:
Waktu untuk bermunajat (berzikir dan berdoa) kepada Allah.
Waktu untuk bermuhasabah tentang dirinya.
Waktu untuk berpikir tentang ciptaan Allah.
Waktu untuk berfokus pada kebutuhan seperti menemukan makanan dan minum.
0 Response to "If a man is right, his world will be right."
Posting Komentar